Posted by : Unknown
Senin, 10 Oktober 2016
TUGAS
INDIVIDU SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Disusun
oleh:
Nama
|
:
|
Respati Agung Prabowo
|
Kelas
|
:
|
4PA15
|
NPM
|
:
|
17513429
|
Mata Kuliah
|
:
|
Sistem Informasi Psikologi (Softskill)
|
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
Tidak dapat disangkal dunia dimana tempat tinggal kita sekarang ini semakin lama semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Seluruh aspek penunjang kehidupan secara sendirinya akan ikut berkembang. Dari keseluruhan perkembangan yang terjadi pada setiap aspek kehidupan kita. Perkembangan yang paling terlihat “menonjol” yaitu yang terjadi pada bidang teknologi. Perkembangan atau kemajuan yang terjadi pada bidang teknologi inilah yang menjadi “pelatuk” bagi pesatnya perkambangan pada aspek penunjang kehidupan lainnya seperti dalam bidang ekonomi, budaya, sosial, agama, dll.
Tidak dapat disangkal dunia dimana tempat tinggal kita sekarang ini semakin lama semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Seluruh aspek penunjang kehidupan secara sendirinya akan ikut berkembang. Dari keseluruhan perkembangan yang terjadi pada setiap aspek kehidupan kita. Perkembangan yang paling terlihat “menonjol” yaitu yang terjadi pada bidang teknologi. Perkembangan atau kemajuan yang terjadi pada bidang teknologi inilah yang menjadi “pelatuk” bagi pesatnya perkambangan pada aspek penunjang kehidupan lainnya seperti dalam bidang ekonomi, budaya, sosial, agama, dll.
Perkembangan
teknologi juga memberi pengaruh bagi berkembangnya sistem informasi yang secara
langsung ataupun tidak, identik dengan teknologi itu sendiri. Waktu yang terasa
berjalan begitu cepat karena perkembangan seluruh aspek penunjang kehidupan
yang pesat, menuntut sistem informasi juga berkembang dengan cepat. Dan
benar, perkembangan pada sistem informasi membuatnya dapat diaplikasikan
terhadap berbagai bidang seperti akademik, kesehatan, ekonomi, akuntansi,
geografis, bahkan psikologi yang biasa dikenal dengan istilah “Sistem Informasi
Psikologi” atau SIP. Ya, Sistem Informasi Psikologi, kali ini kita akan coba
membahas secara singkat salah satu “cabang” dari sistem informasi ini yang
nantinya mudah-mudahan dapat menanbah wawasan kita semua.
A.
SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah
serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka.
Selain definisi di atas, beberapa ahli juga mencoba mendefinisiskan sistem.
Berikut definisis sistem menurut para ahli:
1.
John Mc Manama
Menurutnya
sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai
suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
2.
Djekky R. Djoht
Sistem
adalah agregasi atau pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh beberapa
bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang
berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alam atau oleh seni sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi, atau
bergerak dalam satu kesatuan.
3.
James Havery
Menurutnya
sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
4.
Koentjaraningrat
Sistem
adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai
objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi.
Sistem juga mempunyai memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat seperti
berikut:
1. Terdiri dari
komponen-komponen yang saling berinteraksi.
2. Mempunyai
lingkungan luar.
3. Mempunyai interface
(jalinan).
4. Terdiri dari
masukan, pengolahan dan keluaran
Elemen-elemen
dalam sistem:
1. Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.
2. Masukan
Masukan (input)
sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi
bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran (output)
merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa
suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut
batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur
agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri.
B. INFORMASI
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun
1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Definisi informasi
adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri
dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan
dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai data
yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu
pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan
keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Selain definisi tadi, beberapa ahli juga mendefinisikan istilah informasi
sebagai berikut:
1.
Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
berguna untuk para pengambil keputusan.
2.
Alamsyah (2005) informasi adalah data
yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.
3.
Bodnar & Hopwood (2000) informasi
merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam
mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
4.
Sutabri (2012) informasi adalah data
yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.
Berdasarkan pengertian menurut tokoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah dengan cara tertentu lalu
diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
C. PSIKOLOGI
Menurut arti kata, Psikologi (dari
bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Mengacu pada pengertian dari
George A.Miller, psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
perilaku dan pola pikir, yang berusaha mengendalikan peristiwa mental dan
tingkahlaku manusia. Yang dimaksud tentang tingkahlaku di sini adalah segala
kegiatan, atau tindakan atauperbuatan manusia yang kelihatanmaupun yang jtidak
kelihatan, yang disadari maupun yang tidak disadari. Termasuk di dalamnya cara
berbicara, berjalan, berpikir, mengambil keputusan, cara melakukan sesuatu,
cara bereaksi terhadap sesuatu yang datang dari luar diri atau dalam diri.
Pengertian psikologi menurut para
ahli, antara lain :
A.
Crow & Crow, “ psychologi is the study of human behavior
and human relationship” (psikologi adalah tingkah laku manusia, yakni interaksi
manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain [human relationship]
maupun bukan manusia, hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya).
B.
Sartain, “psychology is the scientific study of the
behavior of living organism, with especial attention given to human behavior”
(psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkahlaku organisme yang hidup,
terutama tingkahlaku manusia).
C.
Chaplin dalam Dictionary of Psychology, “ psychology
is science of human and animal behavior, the study of organism in all its
variety and complexity as it respond to the flux and flow of the physical and
social events which make up the environment” (psikologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam
segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar
dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan).
D. SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI (SIP)
Dari keseluruhan uraian mengenai
sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat kita coba tarik kesimpulan
bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara
yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan
menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung
serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat
diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti
tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah
penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini
umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
Komponen sistem informasi:
1.
Komponen sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu
komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan
Sistem (boundaries)
Merupakan daerah yang membatasi
suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
3. Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang
beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan
sasarannya masing-masing.
1. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Suatu sistem
yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
2. Penghubung Sistem (interface)
Media
penghubung antar suatu subsistem dengan subsistem lain.
3. Masukan Sistem (input)
Energi yang
masuk ke dalam sistem berupa perawatan dan sinyal
4. Keluaran Sistem (output)
Hasil energi
yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
5. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem
dapat memilikisuatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.
6. Sasaran Sistem (object)
Tujuan yang
ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran
atau tujuan.
Fungsi sistem informasi
Membantu individu/kelompok melaksanakan aktivitas seperti:
a. Perencanaan
Sejumlah
kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode
tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Pengorganisasian
Sebagai
proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,
sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
c. Pengontrolan
Fungsi
dari sistem yang menyesuaikan operasi yang diperlukan untuk mencapai rencana
tersebut, atau untuk menjaga variasi dari tujuan sistem dalam batas-batas yang diijinkan.
d. Pengambilan keputusan
Suatu
hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada
pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.
Setiap proses pengambilan keputusan
selalu menghasilkan satu pilihan final.
Sumber:
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen
sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi,
terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba EmpatJogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Related Posts :
- Back to Home »
- Respati Agung Prabowo_17513429_4PA15_Tugas Pertemuan 1 _Sistem Informasi Psikologi
